Kamis, April 08, 2010

Tugas Akhir, pembuatan Kompor Bio-Etanol

Saat ini saya sedang melakukan riset pada kompor berbahan bakar bio etanol, dalam hal ini saya melakukan percobaan dengan mengacu pada zen stove, namun yang membedakan adalah modifikasi dari diameter lubang, letak dan jumlah lubang, saya telah melakukan percobaan pada berbagai jenis kaleng minuman hingga kaleng sarden. pada sebenarnya ide dasar dari dari pembuatan kompor bioetanol ini adalah untuk memberikan pandangan baru pada penggunaan kompor tanpa sumbu namun berbeda dengan kompor LPG yang cenderung memberikan ketakutan baru pada masyarakat.
ada beberapa foto yang saya ambil pada saat memodifikasi kompor sumbu rumah tangga menjadi kompor tanpa sumbu seperti yang terlihat dibawah ini


seperti yang terlihat bahwa nyala api biru terjadi tanpa bantuan adanya sarangan, api lebih stabil, jarak antara sumber api dan panci sekitar 2-3 cm. lubang2 samping yang terlihat adalah suplai udara yang dibutuhkan oleh ethanol untuk terbakar. Namun dalam hal ini untuk membuat api biru stabil dibutuhkan waktu yang agak lama sekitar 5-7 menit. prinsip ini jika dibandingkan dengan kompor tanpa sumbu banyak, misalnya kompor rumah tangga dengan sumbu 10 (gambar diatas menggunakan lubang atas 10)

berikut adalah kontruksi awal dari kompor diatas


rancangan kompor yang saya buat saat ini masih untuk kompor tanpa sumbu banyak dengan lubang laluan api berada di atas. seperti yang terlihat bahwa terdapat 10 lubang kecil dengan diameter 10mm yang mengelilingi lubang besar ditengah dengan diameter 25.4mm. Lubang tengah ini berfungsi untuk penyalaan awal untuk menghasilkan api yang stabil.

rancangan kompor ethanol ini belum sempurna, saat ini saya masih mencari-cari bagaimana proses pengecilan dan pembesaran api layaknya kompor sumbu beserta proses mematikan kompor. saat ini saya masih dalam tahap merancang belum menguji seberapa besar efisiensi dan konsumsi bahan bakarnya jika dibandingkan dengan kompor minyak tanah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar