Sabtu, April 17, 2010

uneg-uneg disaat hujan kerinduan akan rumah...

rasanya kepala jadi pusing banget setelah melakukan pengujian pada kompor etanol tugas akhirQ tapi pke bahan bakar spirtus. Kepala bener2 pusing, mata perih, tapi ne beneran efek dari terlalu banyak menghirup udara yang mengandung uap alkohol apa g ya??? G tw seh apa penyebabnya, tapi Q sendiri mash pusing sekarang, apakah karena spirtus atau karena Q lagi kurang darah...hummm....makanya ntar malem q pengen makan sate kambing biar darah q naek lagi balik ke normal...tapi bingung nyari sate yang enak didaerah sukolilo ato daerah gebang-keputih yang deket kos cz menurutq g seenak sate di tempatq, Pamekasan, apalagi yang namanya 'Sate Lalat' hummmm...nyammmiiiii....pasti enak banget apalagi hujan-hujan makan sate anget pke lontong tambah cabe dikit....sluuuurpppp....maknyussss....

wah...ngomongin tentang makan sate, q jadi pengen pulang neh....tapi hati berkenan keadaan ta' mampu, semuanya lagi dikejar deadline...Seminar Proposal, Sidang TA, presentasi Total E&P Indonesie, nyari beasiswa, ningkatin TOEFL hufffftttttt,,,,,,bener2 berat banget,,,,,but...keep on fighting....

Q yakin, semua yang q jalanin saat ini adalah yang terbaik buat Q...Allah tidak akan memberikan cobaan yang hambanya tidak mungkin bisa melewatinya....q percaya itu...

Ibuq, Ibuq, Ibuq, doakanlah anakmu ini untuk memberikan yang terbaik untuk keluargaQ...
BapakQ, terima kasih atas jerih payahmu dalam membiayai kuliahQ...
AdekQ, teman sekaligus musuhq, terima kasih atas dukungannya...

Kamis, April 08, 2010

Tugas Akhir, pembuatan Kompor Bio-Etanol

Saat ini saya sedang melakukan riset pada kompor berbahan bakar bio etanol, dalam hal ini saya melakukan percobaan dengan mengacu pada zen stove, namun yang membedakan adalah modifikasi dari diameter lubang, letak dan jumlah lubang, saya telah melakukan percobaan pada berbagai jenis kaleng minuman hingga kaleng sarden. pada sebenarnya ide dasar dari dari pembuatan kompor bioetanol ini adalah untuk memberikan pandangan baru pada penggunaan kompor tanpa sumbu namun berbeda dengan kompor LPG yang cenderung memberikan ketakutan baru pada masyarakat.
ada beberapa foto yang saya ambil pada saat memodifikasi kompor sumbu rumah tangga menjadi kompor tanpa sumbu seperti yang terlihat dibawah ini


seperti yang terlihat bahwa nyala api biru terjadi tanpa bantuan adanya sarangan, api lebih stabil, jarak antara sumber api dan panci sekitar 2-3 cm. lubang2 samping yang terlihat adalah suplai udara yang dibutuhkan oleh ethanol untuk terbakar. Namun dalam hal ini untuk membuat api biru stabil dibutuhkan waktu yang agak lama sekitar 5-7 menit. prinsip ini jika dibandingkan dengan kompor tanpa sumbu banyak, misalnya kompor rumah tangga dengan sumbu 10 (gambar diatas menggunakan lubang atas 10)

berikut adalah kontruksi awal dari kompor diatas


rancangan kompor yang saya buat saat ini masih untuk kompor tanpa sumbu banyak dengan lubang laluan api berada di atas. seperti yang terlihat bahwa terdapat 10 lubang kecil dengan diameter 10mm yang mengelilingi lubang besar ditengah dengan diameter 25.4mm. Lubang tengah ini berfungsi untuk penyalaan awal untuk menghasilkan api yang stabil.

rancangan kompor ethanol ini belum sempurna, saat ini saya masih mencari-cari bagaimana proses pengecilan dan pembesaran api layaknya kompor sumbu beserta proses mematikan kompor. saat ini saya masih dalam tahap merancang belum menguji seberapa besar efisiensi dan konsumsi bahan bakarnya jika dibandingkan dengan kompor minyak tanah...